Ghost campus

Herwinda gema candra is often called winda, i am a quiet child, and shy, especially me including a cowardly child. my age is 18 years old, with tiny body height 154 cm and my weight 40kg, this can be said i have absolutely no advantages nothing even though there is one of my privileges that is not owned by many people. I have a strange ability that can see spirits, and so on. They are always annoying and follow me because I can see and mendengrkan them.bukan just a bother, they even often ask my help to solve unfinished problems while they are still alive. This ability began I got when I was 7 years old where I was fever tall, and finally I could see them. This surplus frightened me and it was hard to sleep I had become unstable because it always disturbed them, just imagine being able to see something terrifying, for people certainly no one can.

       

Pagi ini udara sangat segar seperti bisanya, burung-burung bernyanyi dengan riang kesana kemari,Saat aku membuka jendela kamar. "untung pagi ini tidak hujan karena hari ini hari pertama ku ospek"sahutku .tiba-tiba terdengar suara perempuan memanggilku,” sayang, apakah kamu sudah bangun?? Ayo cepat siap2 ini hari pertama kamu ospek”. aku menjawab,”iya bu aku sadah bangun dan bersiap2 sebentar lagi aku akan turun”jawab ku.yaa dia adalah ibuku,ibuku yang sangat perhatian terhadap anak2nya, dia selalu membangunkan kami, membangunkan aku,saudari perempuan dan saudara laki-laki ku.

Selesai bersiap-siap aku turun kebawah untuk sarapan dengan keluargaku. “selamat pagi bontot, bagaimana perasaan mu hari ini untuk diospek dengan ku? Aku akan memasukkan mu ke parit kotor nantinyaa hahaha” ya dia adalah saudara laki-laki ku luthfi aulia Chandra, dia sangat suka menjailiku tetapi dia sangat sayang kepadaku.”huusshh masak gitu sama adik sendiri”kata ibu.”iya sama adik sendiri nggak boleh gitu, baik2i di kampus, jelas adik kamu tu sangat lemah. Lagiankan kalian beda fakultas juga, oh iya, ibu ayah mana?”sahut saudari perempuanku.dia saudari perempuanku, gadis yang cantik berkulit putih lembut tingkahnya, anggun dan cerdas adalah wierta rizki Chandra, aku sangat menyayanginya, jangan sekali-kali membuatnya marah, dia bisa berubah seperti singa yang ingin menerkam mangsa.”ayah sudah pergi dari tadi, karena ada urusan di kantornya".sahut ibu sedang sarapan.”gimana win, persiapan kamu untuk ospek hari ini? Udah siap semua kan? Jangan sampai kena hukum diacara ospek”Tanya kak rizki sambil sarapan. “udah beres kok kak, tenang aja lagian juga nggak banyak yang dibawa, hanya peralatan tulis dan peralatan pribadi buat nginep aja kak”jawabku dengan yakin dan setengah keheranan karena list keperluan yang harus dibawa tidak penuh dengan benda yang aneh-aneh seperti zaman ospeknya bang luthfi.

“kenapa win, bingung? Ya jelaslah FKIP UNILAK ya sedikit bawaan ospeknya ketimbang TEKNIK. Gimana dulunya aku bawa barang-barang kebersihan dan makanan". Jawab bg luthfi sambil memakan roti.”luthfi kamu harus pastikan adik kamu tidak kenapa-kenapa, ibu nggak mau winda sampai pingsan atau sakit karna kecapean”ibu mulai memberi wejangannya. Dia sangat khawatir jika aku akan mengalami banyak kesulitan saat acara ospek nanti.”yaahh ibu mah ngomongnya ke aku, kan kami beda fakultas. Nanti deh aku bilang ke teman panitia di fkip, lagian panitianya anak GGK semua,panitia gak mungkin bikin acara ospeknya untuk jadi ajang penindasan. Kan ibu tahu gimana Mutiara dan Amar tetangga kita sebelah, aku juga nggak suka kalau adik ku di tindas”jawab bang luthfi memastikan semuanya akan baik saja.

GGK adalah nama gengnya kak Mutiara dan bang Amar, anggotanya terdiri dari 5 orang perempuan dan 4 orang laik-laki. Mereka sudah lama bersama sejak masuk kampus UNILAK, orang tua  salah satu dari mereka adalah sahabat baik sekaligus rekan kerja ayah ku. Ayah ku seorang PNS bekerja di salah satu kantor pemerintahan yang ada dikota pekanbaru. Dan aku juga belum pernah bertemu dengan geng GGK lainnya selain kak Mutiara, bang Amar dan kak Berlian saja yang pernah aku temui dan bercengkrama, karna mereka rumahnya dekat dengan rumahku,berbeda dengan kak berlian walaupun rumahnya jauh tetapi dia adalah sahabat kecil bang luthfi.”eeh udah jam segini win, nanti kita telat lagi dan kamu bisa kena hukum”ucap bang luthfi buru-buru mengajakku berangkat. “iya bang, bu kami berangkat dulu ya”sambil mencium tangan ibu dan kak rizki begitu pun dengan bang luthfi.”hati-hati ya sayang, jangan bawak motor ngebut-ngebutan ya luthfi”jawab ibu .


Dijalan aku bercerita dengan bang luthfi tentang masalah kuliah ”bang, winda boleh minta satu permintaan gak? Jangan bilangin sama kak Berlian atau teman abang ya kalau aku jangan sampai kecapean, gak enak dong sama yang lain kalau aku diperlakukan istimewa”pintaku.”loh apa salahnya? Fisik kamu lemah, gimana kaalau kamu pingsan atau misalnya kamu diganggu dan ngeliat makhluk aneh coba? Ntar ibu nyalahin aku lagi”jawab bang luthfi khawatir padaku dan takut jika ibu tahu. “aku kan bareng nia kak, nggak apa-apa kok”bujukku.

“aduuh win, abang khawatir karna acara kalian ada menginap segala, takutnya nanti kamu kenapa-kenapa”.keluh bang luthfi.”ayoo dong bang, jangan dibilang yaa. Aku pengen kayak yang lain ikut kegiatan ini sampai selesai”jawabku.”yaudah deh, kamu janji ya kalau kenapa-kenapa pusing atau ada haal yang aneh disekeliling bilang ke kak berlian atau sama panitia yang lain. Dan jangan jauh-jauh sama nia dia ngerti cara nanganin yang begituan, dan abang0 akan minta supaya Pembina kelompok kamu kak berlian dan kak mutiara”ujar bang luthfi.”oke bang, aku bakal ngikutin apa kata abang, tenang aja”sambil tersenyum. Nia itu adalah teman terbaikku saat aku masih di SMA, yang dikatakan bang luthfi benar dia bisa menangani hal-hal seperti itu, tetapi dia hanya bisa merasakan kehadiran dan keberadaan makhlus gaib.



Tungguin chapter 2 guys :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MID TEST TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN(Mis Destina)